#Day2: Obat Mujarab Orang Indonesia

Kepalanya sangat pusing katanya.
Tangannya terlalu lemah untuk menggenggam tasnya.
Ibu itu lalu segera pulang.
Diambilanya sebuah gelas di rak piring itu.
Dituangkannya sesendok gula pasir.
Dimasukannya bungkusan itu di dalam gelasnya.
Kemudian ibu itu menuangkan air panas dari termos yang termenung di sebelahnya.
"Ibu, mau minum obat apa?" anak perempuannya bergegas menghampiri ibunya.
"Ini sudah minum teh manis hangat, nak" jawab ibu itu sambil tersenyum.

------------------------------------------------

'Kenapa harus ada ceramah dari pembina upacara?!'
Siswi itu menggerutu dalam pikirannya.
Oh, tidak.
Ternyata dia menggumamkannya.
Siswi lain menoleh sesaat, memperhatikan wajah temannya itu.
"Kamu pucat sekali!"
Tanpa sadar siswi penggerutu itu hampir-hampir tersungkur di tanah.
Untung saja tangan temannya sempat menolongnya.
"Icha pingsaan!" teriak temannya panik.
Guru piket lari mengangkat siswi itu.
Dibawanya siswi itu ke Unit Kesehatan Siswa.
"Kalau sudah sadar Icha kasih minum teh manis hangat ya, Ra!" pesan guru piket kepada teman siswi itu.

------------------------------------------------

Gunung ini sangat gelap.
Mungkin karena terlalu banyak pohon.
Mungkin juga karena saat ini sudah malam!
Tiga detik lalu, laki-laki itu baru saja memperingatkan temannya.
"Jangan bicara yang aneh-aneh, nanti kamu bisa kesurupan di sini!"
Temannya adalah orang yang sangat patuh.
"Kalau gitu aku akan bilang anj***, t*i, m**pus, ng**he", kau dapat lanjutkan sendiri dengan serapah yang kau tahu.
Belum selesai serapah yang dilakukan, katanya teman laki-laki itu langsung kesurupan.
Satu rombongan panik bukan kepalang.
Bulu kuduk mereka mungkin berdiri.
Rombongan pun menonton teman laki-laki itu ditangani oleh seorang pintar.
"Lumayan tengah malam ini ada tontonan" gumam rombongan.
Setengah jam berlalu, hantunya sudah diusir ke hutan sebelah katanya.
Tau darimana? Rumor saja.
Orang pintar itu menghampiri laki-laki itu.
"Tolong buatkan teh manis hangat untuk temanmu di tenda yang di sana!", ucap orang pintar.

------------------------------------------------

#30haringeblog

Comments

Popular posts from this blog

I'm Dancing When I Was Shaking

Sederhana dalam Berbahagia

Hi Travelers Keep Travelling