Sederhana dalam Berbahagia

Saya harap saya selalu ingat. Akan ada saat kita berusaha hingga merasa tidak berdaya Akan ada saat kita merasa ingin berhenti tetapi tidak melakukannya. Jangan, jangan berhenti. Karena, di saat itu biasanya doa kita akan terjawab.

Semakin banyak waktu yang saya habiskan di dunia, semakin saya banyak berdoa. Meminta A atau meminta B. Setelahnya ditambah dengan meminta C, D, E, tidak ada habisnya. Semakin banyak yang saya minta semakin banyak yang saya inginkan. Sampai di satu titik saya berhenti.

Saya sebenarnya hanya ingin melewatkan berbagai situasi dengan berbahagia. Tapi, saya sering merasa kebahagiaan itu dengan memiliki lebih.


BAHAGIA ITU ADALAH RASA SYUKUR
Hal sederhana yang saya pahami saat ini mengenai berbahagia adalah kebahagian berasal dari kesederhanaan. Sederhana dalam memiliki dan sederhana dalam mensyaratkan.

Semakin sedikit syaratnya, semakin banyak hal-hal yang bisa membuat kita berbahagia. Seperti ketika saya melihat banyak rekan yang merasa begitu tertekan di tempat saat ini saya bekerja. Mungkin saya juga merasakannya di saat-saat tertentu, tapi minim sekali jumlahnya. Karena saya hanya memberikan satu syarat untuk membuat saya berbahagia tiap harinya, yaitu ketika hari itu saya bersyukur minimal satu kali.

Mungkin lebih banyak lagi cara berbahagia yang belum saya pahami. Tapi saya tahu bahwa kesulitan apapun yang saya alami saat ini bisa jadi pemahaman baru yang sedang diajarkan kepada saya mengenai kebahagiaan. Seringkali, proses itu lebih penting daripada hasilnya. Semoga setiap prosesnya bisa membuat kita menjadi lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

I'm Dancing When I Was Shaking

Hi Travelers Keep Travelling